Brodkaster Radio Masa Depan

Untuk menjadi brodkaster lembaga penyiaran radio masa kini dan masa depan , tidak hanya piawai membuat program, namun lebih dari itu, yaitu harus  bisa juga menjual program-nya...Nah ini persoalannya, dari awal saja banyak diantara kita para radio broadkaster yang tidak  mau belajar gimana sih menjual radio yang sesungguhnya. Kenyataan yang ada hanya mau berkreatif mengelola program dan diasumsikan kalau program sudah baik akan berdampak pada pengiklan datang sendiri. Faktanya tidak demikian, banyak program bagus yang tidak laku dijual dan tidak diminati pemasang iklan. Nah ini persoalan kita semua sebagai praktisi radio, benarkah programnya tidak bagus atau memang kita tidak bisa menjualnya ?. Bagaimana perusahaan radio bisa menjadi sehat, program bagus dan rating bagus saja tidak laku dijual.

Kesukesan radio bagi kita dan pemilik radio adalah bagaimana hasil penjualan produk-produk radio bisa menjadi pundi-pundi keuntungan. Jadi kita sebagai broadkaster radio sudah saatnya belajar bagaimana  memoles diri sendiri untuk  bermafaat bagi radionya, yaitu menjual ide kreatif ( produk radio-programming) hingga bisa menjualnya dan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Nah sepertinya kompetensi sejati broadkaster saat ini akan mengarah kepada SDM yang memiliki naluri berkreasi (Program) dan bisa menjual (Sales). 

Kalau kita sudah bisa memiliki dua hal tersebut, maka pekerjaan untuk berprofesi di radio tidak usah dikhawatirkan, kita akan diminati dan dicari oleh para pemilik radio, nilai jual kita akan bertambah karena memiliki kompetensi tersebut. Oleh karena itu nilai jual kita sebagai broadkaster radio bukan karena lamanya bekerja di industri radio atau hanya punya darah "R" saja, tapi lebih dari itu yaitu kita mau belajar untuk mengoptimalkan kemampuan kita agar benar-benar mampu (bukan pura-pura mampu karena merasa  lama hidup di radio) serta kita bisa membuktikan bahwa kita punya karya nyata dalam perjalanan karir di radio. 

Ingat bahwa output kesuksesan radio adalah karena advertiser (Pengiklan) banyak yang menggunakan media radio kita baik yang dicari maupun datang sendiri. Berburu iklan radio tidak hanya di jakarta namun  di daerah juga sebenarnya masih banyak harta karun periklanan yang belum digarap atau diolah oleh kita secara optimal (harta karun periklanan daerah yang belum diolah dan advertiser daerah belum diedukasi oleh kita tentang pentingnya beriklan di radio). Jangan salahkan radex (Radio Expenditure) kalau terus turun. Jangan salahkan Industri ! Karena kita tidak dapat iklan secara optimal. Dan jangan salahkan radio terus tumbuh karena Pemerintah atau KPID  memberikan rekomendasi kelayakan. Yang terpenting jangan salahkan pemilik radio, karena pemilik radio akan memberikan apa yang kita inginkan selama kita memiliki nilai jual yang tinggi.  Semoga.......!!!!      
Oleh Harley Prayudha (FDR 001)                                                     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda...