Tampilkan postingan dengan label KESEHATAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KESEHATAN. Tampilkan semua postingan

Meningkatkan Nafsu Makan

Meningkatkan Nafsu Makan
Makanan sehat terutama empat sehat lima sempurna adalah kebutuhan yang sangat penting dalam menjaga kesehatan kita. Kebutuhan terhadap zat gizi yang lengkap dan seimbang akan membantu meningkatkan daya tahan fisik terhadap berbagai macam virus dan pernyakit.

Namun kebutuhan pokok yang amat penting tersebut akan terganggu karena tidak adanya nafsu makan. Nah, berikut ini tips ringkas membantu meningkatkan nafsu makan :

Cobalah memulai dengan makan makanan yang manis-manis. Seperti permen atau coklat. Saat mulai timbul keinginan makan, penuhi keinginan tersebut, jangan ditunda. Sajikanlah makanan dalam keadaan masih segar atau hangat. Untuk menambah nafsu makan, makanlah bersama-sama dengan keluarga atau teman.

Tanyakan makanan apa yang sedang diinginkan saat ini, cobalah untuk memenuhi keinginan tersebut. Tentu saja sepanjang makanan itu adalah makanan sehat. Jangan menunda-nunda waktu makan, jika sudah datang rasa lapar.

Konsumsi Vit B Komplek atau minuman penambah nafsu makan yang banyak tersedia di apotik atau toko obat. Makan setelah berolahraga, akan membantu meningkatkan nafsu makan. Jika masih belum merasakan perkembangan positif, konsultasilah ke dokter, agar diketahui penyebab dan cara mengatasinya.

Mencegah dan Mengatasi Cacingan

Mencegah dan Mengatasi Cacingan
Ternyata penyakit cacingan ini sangat mudah menular dari satu orang ke orang lain. Untuk mencegah cacingan, kita perlu mengetahui penyebab timbulnya penyakit cacingan.

Penularan cacingan dapat melalui makanan kotor yang tercemar oleh larva cacing. Cacingan juga dapat menyebar melalui lantai atau tanah yang tercemar, terutama oleh kotoran manusia. Cacing masuk melalui pori-pori kulit, lewat kaki yang tidak menggunakan alas kaki dan menginjak larva atau telur cacing. Kemudian masuk ke pembuluh darah vena, menuju ke paru-paru.

Cacing menggigit dinding usus, bertelur dan hidup di usus, dan ikut makan makanan yang sudah dicerna di dalam usus. Akibatnya nurtrisi yang mestinya dibutuhkan tubuh dihabiskan oleh cacing, maka anak menjadi kekurangan gizi, kekurangan daya tahan, kekurangan protein, kehilangan berat badan dan tentu saja mudah terkena penyakit.

Ciri dari anak yang terkena cacingan diantaranya perut buncit, gatal-gatal disekitar anus, cacing dalam kotoran, anemia atau kurang darah, penyumbatan usus, kalau sudah terlalu lama badan menjadi kurus.

Tips untuk mencegah timbulnya cacingan adalah :

Jaga kebersihan diri sendiri, terutama kuku dan tangan. Selalu cici tangan sebelum makan.
Selalu jaga kebersihan lingkungan.

Jaga kebersihan makanan, jika memang harus membeli makanan, pastikan bahwa makanan yang kita beli bersih dalam pengolahan dan penyajian makanan.

Saat anak bermain, selalu menggunakan alas kaki seperti sepatu atau sandal. Hal ini untuk mengurangi kontak langsung dengan telor cacing.

Cuci kaki dengan sabun setelah bermain di tempat yang kotor.

Minum obat cacing secara teratur, misalnya tiga atau enam bulan sekali sesuai dengan resep dokter.

Langkah Sederhana Mencegah Masuk Angin

Langkah Sederhana Mencegah Masuk Angin

Meski istilah masuk angin tidak dikenal di dunia medis, namun gangguan tubuh yang satu ini kerap datang dan mengganggu aktivitas. Perasaan tidak nyaman disertai kembung, mual, muntah, perut melilit, sukar bersendawa, atau gangguan buang air besar adalah gejala yang umum dirasakan ketika masuk angin.
Sebagai tindak pencegahan agar terhindar dari semua keluhan tersebut, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu :
  1. Memenuhi pola makan empat sehat lima sempurna agar kebutuhan tubuh akan zat-zat penting seperti gizi dan vitamin dapat terpenuhi. Yang penting adalah tidak menunda makan, bila sudah waktunya segeralah beranjak mengisi perut. Bila perlu Anda juga bisa mengonsumsi suplemen atau multivitamin yang cocok.
  2. Lakukan gerak tubuh atau olahraga secara rutin, tak perlu melakukan olahraga berat atau memakan banyak biaya. Jogging, jalan kaki selama beberapa menit atau lompat tali pun sudah dirasa cukup asal dilakukan secara berkala.
  3. Gunakan waktu istirahat atau waktu tidur semaksimal mungkin agar kebugaran tubuh dapat terjaga. Bagi orang dewasa waktu tidur yang cukup paling tidak tujuh sampai delapan jam sehari. Selain tubuh menjadi lemas, istirahat yang kurang tentu akan membuat daya tahan tubuh menurun.
  4. Usahakan untuk tidak berlama-lama berada di tempat yang terkena hembusan angin langsung seperti di depan kipas, pendingin ruangan atau di dekat jendela mobil yang terbuka. Gunakan jaket jika Anda memang harus berada di tempat itu.
  5. Gunakanlah payung atau jaket anti air saat hujan, jangan pernah membiarkan tubuh basah terkena air untuk waktu yang lama. Segera minum cairan hangat seperti telur atau jahe agar tubuh kembali hangat.
  6. Bagi Anda yang naik motor, gunakan jaket yang cukup tebal untuk menahan angin, atau bisa juga menggunakan pelindung dada yang banyak dijual di pasaran.
  7. Terakhir jika hendak bepergian jauh pastikan tubuh Anda selalu hangat, langkah ini bisa dilakukan dengan menggunakan jaket atau menempelkan koyo pada bagian dada dan perut.

Kiat Penghalau Stress di Kantor

Kiat Penghalau Stress di Kantor
Pernahkah Anda tiba-tiba merasa enggan bangun pagi dan diserang rasa malas pergi ke kantor? Bahkan, rasanya Anda ingin mengundurkan diri saja dari pekerjaan sekarang juga. Jika Anda mengalaminya, jangan cepat-cepat mengambil keputusan yang akan Anda sesali nantinya. Anda hanya sedang mengalami stres dan rasa jenuh di tempat kerja.

Yang Anda butuhkan adalah penyegaran dan rileksasi. Ini dia kiat-kiat yang bisa Anda ikuti:

1. Sediakan Waktu Untuk Rileks
Daripada memikirkan beban pekerjaan (tapi tidak ada solusinya), lebih baik gunakan waktu Anda yang sedikit itu untuk melakukan relaksasi. Ikuti saja caranya berikut ini: Lemaskan otot-otot tubuh dengan bertumpu pada tangan, lengan, muka, kepala, leher, bahu, dada, lambung dan punggung bawah, lalu terakhir ke daerah kaki. Tiap otot ditegangkan selama 5-7 detik kemudian dikendorkan selama 12-15 detik. Ulangi cara ini hingga 5 kali berturut-turut. Metode relaksasi ini bisa membantu untuk meredakan stres yang Anda alami.

2. Buatlah Manajemen Waktu Yang Baik
Kecerdasan mengatur waktu di kantor sesuai kebutuhan memang sangat diperlukan. Sebab hanya Anda yang tahu kapan waktu untuk bekerja keras dan kapan waktu beristirahat dengan santai. Saat bekerja, tentunya Anda harus berkonsentrasi penuh dengan pekerjaan. Dan saat bersantai, Anda pun harus benar-benar santai. Sehingga waktu Anda tidak habis tersita karena memikirkan pekerjaan.

3. Menata Ulang Ruang Kerja
Anda juga bisa mencegah stres dengan mengatur kembali ruang kerja Anda. Jauhkan meja dari tumpukan kertas atau file. Simpan kertas-kertas Anda dalam map, kotak, atau laci. Jika memungkinkan, pindahkan letak meja Anda menghadap matahari agar Anda dapat bekerja dengan cahaya alami dari luar.

4. Terapi Musik
Musik bisa membantu mengatasi kejenuhan dan stres. Pilihlah musik atau lagu kesukaan Anda. Kemudian dengarkan dan nikmati musik dalam keadaan rileks saat bekerja atau seusai pulang kantor untuk menghilangkan rasa penat. Putarlah musik selama 10-30 menit. Agar lebih rileks, pilih jenis musik yang tidak terlalu keras.

5. Manfaatkan Waktu Makan Siang Untuk Penyegaran
Hentikan semua pekerjaan saat jam makan siang tiba. Karena, waktu makan siang merupakan saat yang paling tepat bagi Anda yang telah setengah hari bekerja untuk mengisi perut sambil beristirahat sejenak. Manfaatkan waktu makan siang untuk menyegarkan pikiran dengan berkumpul bersama rekan atau sahabat di kantor. Bicarakan hal-hal ringan untuk mengembalikan kesegaran pikiran Anda. Sehingga saat kembali ke kantor, Anda sudah siap dengan energi dan semangat baru.

6. Berolahraga
Dengan berolahraga secara teratur (seminggu dua kali), Anda bisa melepaskan ketegangan yang kerapkali Anda alami di tempat kerja dan menggantinya dengan suasana rileks dan bugar pada tubuh. Pilihlah satu jenis olahraga yang Anda gemari. Anda bisa melakukannya di saat hari libur atau sepulang dari kantor. Dijamin, setelah badan Anda segar, stres pun perlahan hilang.

7. Manjakan Diri Anda Sejenak
Setelah beban pekerjaan yang menyita waktu, tidak ada salahnya bila Anda memberi waktu untuk memanjakan diri sendiri. Misalnya dengan menikmati pijatan di salah satu spa menggunakan minyak aromaterapi khusus penghilang stres. Bisa juga dikombinasikan dengan minyak esensial untuk memijat otot. Anda bisa melakukannya sendiri di rumah dengan mengubah kamar mandi menjadi sarana relaksasi. Ini yang perlu Anda lakukan:
Ciptakan suasana relaksasi dengan cahaya temaram atau lilin.
Mandilah dengan air hangat.
Pilih satu jenis minyak esensial lalu tambahkan beberapa tetes pada air mandi.
Dengarkan musik lembut.

8. Selesaikan Masalah Dengan Bos atau Rekan Kerja
Jika Anda memiliki masalah dengan atasan atau dengan rekan sekerja, sebaiknya selesaikanlah segera. Siapa tahu, masalah itu yang selama ini menjadi pangkal penyebab stres Anda. Cobalah mencari jalan keluar dengan cara berdiskusi mengenai kesalahpahaman yang seringkali terjadi sehingga lingkungan kerjapun terasa nyaman dan menyenangkan bagi Anda.

9. Berpikir Positif
Belajarlah untuk selalu berpikir positif dalam menghadapi dan menyikapi segala permasalahan. Misalnya ketika atasan marah-marah pada Anda, bukan berarti ia sentimen atas hasil kerja Anda. Cobalah berpikir bahwa si bos sedang memberi masukan yang berguna bagi perkembangan kinerja Anda di kemudian hari.

MANFAAT BERLIBUR SEJENAK

Ini dia manfaat yang bisa Anda ambil saat berlibur:

1. Mempererat Hubungan Dengan Keluarga Dan Teman
Hari libur adalah kesempatan paling tepat untuk bertemu dengan orang-orang yang dekat di hati Anda, seperti keluarga, kekasih, teman, atau sahabat. Lakukan kegiatan yang menyenangkan bersama mereka, misalnya memasak, berkebun, atau sekadar berbincang-bincang ringan. Banyak orang membuktikan bisa bekerja lebih efisien sepulang berlibur dengan keluarga ataupun teman dekat mereka.

2. Menenangkan Pikiran
Hari libur berarti Anda terlepas dari segala beban pekerjaan dan rutinitas. Inilah waktunya bagi Anda sedikit menenangkan diri dan pikiran dari berbagai permasalahan yang terjadi di rumah maupun di kantor. Hasil penelitian membuktikan rasa jenuh dan stres akibat beban pekerjaan dan rutinitas dapat diatasi setelah seseorang menjalani liburan selama tiga minggu.

3. Melakukan Hobi Lama
Mungkin selama ini, Anda tidak punya cukup banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang berhubungan dengan hobi Anda dulu. Misalnya membaca, berolahraga, jalan-jalan, berlibur ke luar kota, atau sekadar melakukan kegiatan yang berhubungan dengan seni seperti mengunjungi pameran lukisan atau nonton konser musik. Selagi ada waktu dan kesempatan, mengapa tidak dimanfaatkan?

4. Beristirahat Dengan Sebaik-baiknya
Kapan lagi Anda bisa tidur dan bangun siang sepuasnya, kalau bukan saat liburan? Sah-sah saja kok, asal itu tidak berlebihan dan membuat tubuh Anda loyo karena terlalu lama berbaring. Tanpa sadar, selama ini waktu tidur Anda banyak terkobankan karena pekerjaan. Gunakanlah waktu istirahat sebaik-baiknya untuk menjaga stamina tubuh Anda.

Sumber: http://www.sahabatnestle.co.id

Supaya Bahan Makanan Tidak Kehilangan Gizi

Supaya Bahan Makanan Tidak Kehilangan Gizi
Proses pengolahan dan penyimpanan bisa membuat gizi pada bahan makanan hilang atau rusak. Karena itu, perlakukan bahann makanan sebaik mungkin, jangan asal memasukkannya ke lemari pendingin. Cara mengolah makanan berpengaruh terhadap kualitas nutrisinya. Secara umum, tulis William Sears, MD, dan Martha Sears, RN, dalam The Family Nutrition Book, semakin sedikit pemrosesan, makin baik.

Nilai gizi makanan segar lebih baik ketimbang yang dibekukan, tetapi gizi makanan beku masih lebih baik dibanding makanan kalengan. Sayuran yang dibekukan sesaat setelah dipanen berisi lebih banyak vitamin daripada sayuran segar yang langsung diangkut melintasi wilayah untuk dipasarkan.

Ada sejumlah pertukaran zat gizi saat Anda memilih sayuran yang dikemas dan diproses. Contohnya, sayuran kalengan dan beku mengandung lebih banyak sodium. Satu porsi brokoli beku bisa mengandung lebih banyak betakaroten karena batangnya sudah dibuang, hanya menyisakan kuntumnya saja. Namun, brokoli ini hanya mengandung sedikit kalsium dan lebih banyak sodium. Jadi sesering mungkin, hidangkan sayuran segar bagi keluarga, sehingga mereka terbiasa terhadap rasa yang lebih bervariasi dan lebih kuat.

Mengukus sayuran melindungi lebih banyak zat gizi dan rasa sayuran segar daripada direbus yang melarutkan beberapa zat gizi ke dalam air. Memasak menggunakan microwave juga melindungi zat gizi pada sayuran.
Hindari memotong sayuran terlalu lama sebelum dimasak. Jarak yang terlalu lama antara saat memotong sayuran atau buah dengan memasak bisa menimbulkan kerusakan. Alasannya, potongan sayur maupun buah dapat terpapar papas, cahaya, dan oksigen, si perusak zat gizi. Lebih baik potong sayuran atau buah saat akan dimasak atau dimakan.

Menurut Melinda Hemmelgarn, MS, RD, ahli ilmu gizi lanjutan seperti dikutip University of Missouri Extension, panas, cahaya, dan oksigen merupakan tiga perusak alami vitamin pada buah dan sayuran. Walau demikian, memasak (dengan proses yang minimal) dan metode penyimpanan dapat mempertahankan zat gizi.
Tip bagi Anda untuk mendapat manfaat yang optimal dari makanan yang sehari-hari kita konsumsi.

Menyimpan Makanan
Konsumsi buah paling baik adalah saat sudah matang. Buah yang terlalu matang mengandung lebih banyak gula, sehingga kadar indeks glikemiknya (IG) lebih tinggi. Indeks glikemik merupakan ukuran seberapa cepat karbohidrat dicerna, masuk kedalam aliran darah, dan meningkatkan kadar gula darah.

Makanan dengan IG rendah masuk ke aliran darah secara perlahan dan tidak terlalu cepat memicu respon insulin, sehingga membuat kadar gula darah lebih stabil.
Ahli gizi, Judith Wills, penulis buku The Food Bible, menyarankan untuk menyimpan buah, sayuran, dan salad dalam kondisi dingin dan gelap seperti dalam lemari es atau pantry.”Cahaya dan panas akan merusak vitamin B dan C. Menyimpan buah dalam mangkuk besar di atas meja sangat tidak disarankan,” ujar Wills.

Dibekukan
Berlawanan dengan keyakinan pada umumnya, buah dan sayuran beku kerap mengandung lebih banyak zat gizi daripada yang segar. Hal ini karena pangan tersebut dibekukan segera setelah dipanen.

Asosiasi konsumen di Inggris menguji sejumlah buah dan sayuran yang telah disiapkan seperti kol brussel dan melon potongan dengan menggunakan kadar vitamin C sebagai indikasi seberapa segar dan bergizinya makanan itu.
Mereka menjumpai, beberapa di antaranya memiliki kurang dari setengah jumlah vitamin C yang dikandung saat baru dipanen.

Direbus dan Dikukus
Selain membuat makanan terasa lebih enak, memasak akan melemahkan struktur tumbuhan, membuat zat gizi sayuran labih mudah diserap tubuh manusia. Sayang, beberapa metode pemasakan dapat secara negatif memengaruhi nilai nutrusi itu.

Merebus sayuran dapat menghiiangkan vitamin C dan beberapa vitamin B yang memang bersifat larut air. Merebus dalam waktu lama juga dapat memengaruhi indeks glikemik makanan.

Menurut ahli diet, Nigel Denby,  “IG dipengaruhi oleh zat pati seperti amilosa dalam nasi. Zat pasti akan dipecah bila dimasak terlalu lama, membuatnya lebih mudah dicerna dan gula dapat dilepaskan dengan cepat ke aliran darah.” Mengukus mempertahankan zat gizi hingga sekitar 82 persennya.

Digoreng
Tak dipungkiri, menggoreng akan menambah kalori pada makanan. Meski begitu, menggunakan minyak dalam jumlah moderat bisa menjadi cara menyehatkan. Selain cepat matang juga meminimalkan kerusakan akibat panas. “Menggoreng akan menahan vitamin B dan vitamin C yang larut air,” ujar Wills.
Sayuran yang tinggi karotenoid (kelompok antioksidan) lebih baik dimasak atau dimakan dengan sedikit minyak. sementara wortel atau tomat baik bila ditumis.
Dipanggang atau Dibakar
Metode ini merupakan alternatif yang lebih sehat ketimbang menggoreng. Menggunakan alas memasak dengan rak secara khusus akan efektif terutama untuk daging olahan.
Wills setuju bahwa metode ini merupakan pilihan paling menyehatkan, tetapi perlu ditekankan bahwa membakar makanan terlalu lama hingga menimbulkan warna kehitaman bisa menghasilkan bahan kimia pencetus kanker.

Menggunakan Microwave
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa memasak menggunakan microwave merupakan cara paling efektif untuk mempertahankan vitamin larut air seperti vitamin C karena paparan panas berkurang dan sedikit air digunakan.
Sayang, hal ini dapat merusak antioksidan larut lemak. Sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of The Science of Food and Agriculture mengungkapkan, brokoli yang dimasak dengan microwave kehilangan antioksidan hingga 97 persen.

Ditumbuk
Kentang tumbuk atau pure tidak hanya menambah kalori bila ditambah susu dan mentega, juga meningkatkan indeks glikemik. Makanan yang dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, juga dicerna lebih cepat. Bila sulit menghindarinya, coba mencampurnya dengan jeruk.

Dipanaskan Kembali
Saat Anda memanaskan masakan untuk kedua kalinya, tak terelakkan lagi, akan lebih banyak zat gizi yang rusak. Bila makanan perlu disimpan, Wills menekankan harus didinginkan dulu dan segera disimpan di lemari es atau freezer. “Tutup dan simpan di tempat yang dingin. Vitamin B dan C akan berkurang jika makanan dibiarkan hangat terlalu lama atau terlalu panas,” ungkap Wills.
Konsumsi Mentah
Ahli gizi Patrick Holford meyakini konsumsi makanan mentah seperti wortel atau bit akan memaksimalkan kandungan gizinya karena antioksidan sensitif terhadap panas dan air. Namun, ada efek sebaliknya dari mengonsumsi makanan mentah. “Bisa sulit dicerna karena serat perlu dipanaskan supaya lunak. Proses memasak juga membuat beberapa zat gizi lebih mudah tersedia seperti likopen pada tomat,” ujarnya. Buah paling baik dikonsumsi mentah atau segera dimakan setelah dipotong.

Selamatkan Air Rebusannya
Beberapa saran untuk mempertahankan nutrisi dalam makanan yang dimasak seperti:
Simpan makanan secara tepat seperti menjaga makanan dingin tetap dingin dan menutup beberapa jenis makanan dalam tempat kedap udara.

Cuci atau gosok sayuran, bukan mengupasnya.
Gunakan daun sayuran paling luar lebih dulu, misalnya kubis atau daun selada, kecuali daun sudah layu atau sudah tidak enak.

Masak sayuran dengan mikrowave, mengukus, membakar, atau memanggang ketimbang merebusnya.

Bila Anda merebus sayuran, selamatkan air yang mengandung zat gizi untuk membuat sup.
Gunakan bahan-bahan segar bila memungkinkan.

Masak makanan dengan cepat.
Pastikan
Tidak merendam sayuran mentah dalam air. Tindakan ini dapat menyebabkan vitamin yang larut air akan hilang.
Tidak membiarkan buah menjadi terlalu matang. Buah yang terlalu matang atau ranum akan meningkatkan indeks glikemik secara drastis.
Tidak meninggalkan makanan yang telah dimasak semalaman dan kemudian memanaskannya.

Tidak memasak makanan yang mengandung zat pati seperti kentang terlalu matang. Hal ini dapat meningkatkan kadar indeks glikemik.

Tidak memotong sayuran dalam ukuran kecil. Permukaan potongan sayur atau buah bisa terpapar papas, cahaya, dan oksigen yang bisa merusak zat gizi.

Selalu menggunakan pisau tajam. Menggunakan pisau tumpul saat memotong sayuran segar dapat menyebabkan kerusakan sel yang akhirnya menimbulkan kehilangan vitamin C.

Hanya Memperpanjang Kualitas
Lemari pendingin menjadi tempat baik untuk menyimpan makanan. Apa Anda tahu makanan apa saja yang sebaiknya tidak dimasukkan ke lemari pendingin atau kulkas? Kapan Anda mesti memasukkan makanan ke dalam kulkas? Dan berapa lama makanan tetap aman dan segar dalam kulkas?

Kulkas sebaiknya dipasang pada suhu 4 derajat Celsius atau kurang. Suhu ini cukup membantu memperlambat proses enzimatik dan pertumbuhan bakteri, tetapi tidak terlalu dingin untuk memengaruhi kualitas makanan dengan adanya kristal es yang terbentuk. Ada baiknya memasang termometer kulkas guna memastikan suhu yang cukup rendah bagi keamanan pangan.

Selalu tutup makanan dalam lemari es. Udara di dalam kulkas sangat kering, sehingga makanan akan mudah kering, kehilangan kualitas, dan menjadi tidak menarik dalam waktu singkat. Menutup makanan juga mencegah makanan lunak seperti produk susu menyerap bau dari makanan lain, seperti kubis.

Suhu dingin kulkas memperlambat proses enzim dalam makanan dan juga reproduksi bakteri. Hal ini memperpanjang kualitas, rasa, dan tekstur makanan, serta menjaga makanan aman lebih lama. Patut diperhatikan bahwa kulkas tidak membunuh bakteri dan tak dapat memperbaiki kualitas makanan.

Jangan mengisi kulkas terlalu penuh. Pastikan selalu ada ruang yang cukup antara makanan yang bisa membuat udara bebas bersirkulasi di antaranya. Dengan begitu, suhu akan lebih merata.

Gunakan termometer kulkas untuk mengecek suhu kesegaran dan rak-rak. Bagian paling dingin dalam kulkas bukan tempat untuk menyimpan makanan yang rentan seperti daun selada dan buah lembut misalnya pepaya.
Makanan yang perlu didinginkan sebaiknya dimasukkan ke kulkas setidaknya dalam waktu 2 jam setelah dimakan untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Bersihkan kulkas setiap tiga minggu sekali. Buang sayur, buah, dan makanan yang sudah tidak dapat dikonsumsi.

Sumber: http://www.solusisehat.net