TEHNIK SIARAN (BROADCASTING & REPORTING)

TEHNIK SIARAN (BROADCASTING & REPORTING)

RADIO
• Kotak suara yang merupakan media yang komunikatif, edukatif dan menghibur, yang hanya membutuhkan indera pendengaran sehingga dapat didengarkan dimana saja sambil melakukan aktifitas lain (berkendara, bekerja,dll). Ia ada dimana-mana, di setiap rumah, di sarana transportasi baik umum maupun pribadi, bahkan di dalam saku atau tas sekolah. Radio telah menjadi media terpopuler, termurah & terjangkau sejak thn 1920-an hingga kini.


Produk radio : HANYA SUARA
Karena itu seorang penyiar / broadcaster, harus memiliki keahlian :
• Kemahiran mengolah suara & bahasa
• Tehnik pengoperasian microfon
• Perencanaan dan penyajian acara
• Menata himpunan (kompilasi) acara
ALAT-ALAT PENYIAR
• SUARA : kontrol pernafasan, artikulasi harus jelas, proyeksi suara yg sesuai, nada tidak beragam,resonansi (tdk ada bunyi lengking, sengau atau bicara keras, jaga suara dari iritasi, rokok dll, perbanyak latihan untuk membantu pengontrolan suara
• TELINGA : dengar suara sendiri, rekam, simak bagian program yg penting, simak penyiar lain, dengar kritik membangun dari orang lain.
• MICROFON : ketahui ciri2 microfon.
BERBICARA DENGAN SEORANG TEMAN
• BERBICARA …..jangan membaca, jangan berkhotbah. Radio itu seperti mendongeng, percakapan, dari orang ke orang, pribadi ke pribadi.
• DENGAN…….bukan kepada mereka, atau seolah-2 di bawah atau bahkan di atas mereka. Awak siar radio musti seolah bercakap dengan orang yang sama cerdiknya.
• SEORANG……pendengar mungkin ribuan, tapi mereka mendengar siaran sendirian, dua org atau dalam kelompok kecil, jadi anda tidak perlu meninggikan suara atau berteriak, seolah ingin menjangkau orang di baris belakang.
• TEMAN……nada suara penyiar seharusnya ditampilkan dalam senyuman seperti kita memberi salam pada seorang yang kita sukai. Bayangkan wajah teman-2 kita seolah pada microfon dan bicaralah dengannya.
SEORANG PENYIAR SEHARUSNYA :
1. Perlakukan mikrofon sebagai “makhluk hidup”.
2. Segera mendeteksi kerusakan pada alat-alat siaran dan melaporkannya.
3. Catat ketidak-beresan pancaran siaran
4. Datang tepat waktu pada setiap pergatian tugas.
5. Jangan mengizinkan tamu masuk pada saat siaran.
6. Tidak meninggalkan studio siaran secara tiba-tiba.
7. Periksalah setiap naskah siaran yang akan dibaca kan, cek tanda baca dan latihlah kembali semua yang akan anda baca. Pastikan insert nya, bila ada.
8. Bila naskah yang akan di- siarkan diketahui salah, jangan disiarkan,benarkan dan carilah petunjuk.
9. Jangan minum alkohol 4 jam sebelum siaran dan tidak merokok dalam ruang siaran.
10. Pantau hasil acara siaran secara teratur.

MEMBACA NASKAH :
¨ CATAT :
Dalam sebuah program informasi, jika pendengar tidak mengerti APA YANG DIDENGARNYA, artinya anda membuang-buang waktu siaran dan juga NAFAS ANDA SENDIRI.
Beberapa hal yang dapat dilakukan :
• KERAMPAKAN / TEMPO :
Tuturkan secara lancar dalam tempo tuturan percakapan biasa. Untuk informasi yang penting, tuturkan lebih jelas dan lambat.
• PRODUKSI SUARA :
Suara penyiar harus memiliki otoritas ( authority ) dan meyakinkan ( confidence ).
• PELAFALAN :
Pelafalan mempunyai 2 bagian :
 ¨ Suara. Penggunaan bahasa asing dengan lafal yang tepat, misalnya : menace = menis ( Bhs. Inggris )
 ¨ Tekanan. Suku kata yang perlu diberi tekanan perlu ditandai, misalnya : lib`rary – autho’rity, dll
PENGGUNAAN SUARA :
Makna kata harus jelas, jangan menggunakan kata kata yang maknanya tidak anda ketahui.
Untuk siaran informasi / berita, gunakan suara dengan cara :
 ¨ Tuturkan ( talking ) :
cobalah menuturkan naskah dan tidak membacanya, hingga kita dapat menggunakan pola ujaran alamiah.
 ¨ Jedah nafas :
Kelompokkan kata sesuai makna, bukan berdasarkan kata-kata secara lepas. Hati-hati menentukan “jedah” pada kalimat panjang. Lakukan jedah nafas pada akhir satuan makna yang ditandai garis miring (/) dan jedah pada akhir kalimat dengan 2 garis (//).
Contoh :
“ Dalam membaca berita, jedah panjang penting dilakukan / pada akhir setiap kalimat. Jedah yang lebih panjang juga penting pada akhir setiap pokok pikiran. // Akhir pokok pikiran satu / harus dipisah secara sempurna / dari awal pokok pikiran berikutnya.// Jangan mengorbankan kesempurnaan pemisahan / pada kecepatan penyiaran bulletin berita.// Penghilangan atau pemendekan jedah antar butir itu / akan selalu merusak kejelasan isi / dan karenanya pembaca berita harus menghindarinya.// “
• BACALAH DULU
untuk menjaga kelancaran dalam bertutur, dan menghindari penyampaian yang tersendat.
G A Y A
Gaya bertutur adalah hal yang datang dari kepribadian anda, yang dapat tergambar dari suara anda. Jadilah diri sendiri tetapi dengan nada suara harus seperti ketika berbicara dengan seorang teman. Jangan menuturkan tragedi seperti seolah drama, atau lelucon dan komedi yang berlebihan.
Mengatasi Keadaan Krisis
• CONTOH KEADAAN KRISIS
• Kualitas siaran kurang bagus
• Pemutaran ulang rekaman
• Materi siaran terlambat
• Batuk yang tiba2 menyerang
• Acara yg digantikan oleh satu acara penting / istimewa
• JANGAN MENGATAKAN
• Teknisi kami mengirimkan sinyal buruk…..
• Penyiar lain pasti telah mengacaukan rekaman ini….
• Desk-editor kami tidak bekerja tepat waktu…..
• Maaf..atas batuk yang tiba2 ini,kalau saja Rothmans tdk memakai tembakau yg rusak pasti tidak akan mengganggu kelembutan suara saya…
• Maaf, acara favorit yg biasanya anda nikmati harus digantikan dgn acara yg membosankan tp menurut manajer siaran, layak menggantikan acara ini…
Mengatasi Keadaan Krisis
• CONTOH KEADAAN KRISIS
• Kualitas siaran kurang bagus
• Pemutaran ulang rekaman
• Materi siaran terlambat
• Batuk yang tiba2 menyerang
• Acara yg digantikan oleh satu acara penting / istimewa
• SEBAIKNYA KATAKAN
• Kami menyesal bahwa kualitas siaran kami terganggu sehingga harus mengakhiri sementara program ini, kami akan kembali untuk anda
• Kami harus minta maaf atas gangguan acara kami dan kami akan mengulang untuk anda sesaat lagi..
• Kami yakin anda masih bersabar menantikan program kami….. Nah, untuk itu kami hadiahkan sajian musik manis berikut ini………..
• Maaf..atas batuk yang tiba2 sepertinya ini sinyal agar kita lebih berhati-hati menjaga kesehatan di musim transisi ini…..
• Maaf, acara favorit anda hari ini tidak dpt anda nikmati, karena ada event istimewa yg sayang kalau anda lewatkan…kami masih hadir lagi besok……………..
INGAT : JANGAN JADI PENYIAR YG BIASA2 SAJA……………………
Tetaplah jadi penyiar yg ramah dalam kondisi apapun, tolak secara halus permintaan lagu yang tidak tersedia
Wawancara yg baik & menarik :
• Mempunyai tujuan yang jelas merupakan hasilpenelitian dan sudah disiapkan dengan baik.
• Berkembang secara logis tp tidak kaku agar alur wawancara mudah diikuti
• Melibatkan khalayak, jaga pikiran mereka, mungkin khalayak umum atau khusus atau minoritas, yg jelas mrpkn topik bagi khalayak
• Tidak berpihak / adil, jangan mengekspresikan pendapat pribadi dlm wawancara
• Mengendalikan pengawasan, jika orang yg diwawancarai bicara cepat, lambatkan tanggapan anda, tapi jika terlalu lambat, cobalah merangsangnya. Jangan di bawah pengaruh orang yang diwawancarai.
BERITA RADIO
Apakah BERITA itu ?
“ Suatu informasi yang baru (new), yang mengandung makna penting (significant), yang ada pengaruhnya terhadap siapapun yang mendengarnya dan menarik bagi si pendengar “
Contoh : kecelakaan, konflik, kerumunan, olahraga, proyek baru, tindakan pemerintah, alam, orang-orang (opini,komentar, kontroversi, ahli-ahli, dll.
Lima asas untuk berita radio
• It’s spoken (diucapkan )
• It’s immediate (sekarang, langsung)
• It’s person to person (antar orang)
• It’s heard only once (terdengar hanya satu kali).
• It’s sound only (hanya bunyi)
Contoh :
• BUKAN BERITA RADIO :
“ Indonesia dan Australia sepakat untuk sama2 mengembangkan dan meningkatkan hubungan timbal-balik kedua negara, yang memungkinkan Australia ikut ambil bagian secara lebih aktif dalam pembangunan kembali kawasan timur Indonesia.”
• BERITA RADIO :
“ Indonesia dan Australia sepakat mengembangkan hubungan timbal balik kedua negara. Hal itu akan meningkatkan peran Australia untuk ikut membangun kawasan timur Indonesia.”
Dimana mendapatkan berita ?
• Sumber2 berita tetap : rumah sakit, polisi, depart pemerintahan, pemimpin2 nasional, kegiatan2 lokal.
• Hubungan pribadi
• Pengarang2 yang ditunjuk, pemberi informasi & nasehat.
• Perhatian publik, iklan, pajak pendapatan
• Acara siaran lain : sisipan wawancara
• Surat kabar lokal, majalah lokal, nasional atau internasional
• Buletin berita
• Telinga dan mata anda sendiri yang akrab dengan kejadian2 di jalan.
PENYAJIAN BERITA RADIO
LAPORAN SUARA : suara reporter dengan cerita beritanya, latar belakang, saksi mata. Semua fakta disajikan dengan suara indah dengan gaya yang renyah.
LAPORAN DGN ILUSTRASI : sisipan suara kejadian, laporan yg baru direkam, insert suara pernyataan, kejadian-2, dll.
WAWANCARA BERITA : reporter yang mewawancarai mendapatkan fakta melalui siaran wawancara singkat.
AKTUALITAS : ringkasan pidato disisipkan sbg bagian berita. Bisa juga berupa suara keributan yang dapat menambah perhatian suara tapi juga bisa mengganggu.
PELAPORAN JARAK JAUH : siaran luar, langsung atau rekaman, mis. Suara pertandingan olah raga yg pakai komentar.
PENDAPAT KHALAYAK : aneka ragam pendapat masyarakat dalam satu kalimat tentang issu (vox pop).
Terima kasih…..
Jika anda mengikuti semua energi anda dan mengerjakan apa yang anda inginkan di sepanjang waktu, tak akan ada lagi perbedaan antara kerja dan bermain.

TEHNIK siaran – broadcasting & reporting
By. Tanti Irwanti. S

( Shakti Gawain )

TEKNIK PUBLIC SPEAKING: TIPS MENJADI PEMBICARA HEBAT

TEKNIK PUBLIC SPEAKING: TIPS MENJADI PEMBICARA HEBAT
PUBLIC Speaking (PS) secara harfiyah artinya berbicara di depan umum, utamanya ceramah atau pidato. Secara luas, PS mencakup semua aktivitas berbicara (komunikasi lisan) di depan orang banyak, termasuk dalam rapat, membawakan acara (jadi MC), presentasi, diskusi, briefing, atau mengajar di kelas. Presenter TV dan penyair radio termasuk melakukan PS dilihat dari sisi jumlah audience yang banyak (publik), meskipun tidak face to face.
Menjadi “Great Public Speaker” dapat dilakukan dengan dua cara, yakni:
1. Practice –Latihan pidato di depan kawan-kawan, keluarga, bahkan anjing/kucing, atau siapa saja yang bisa mendengarkan; di depan cermin; menggunakan recorder.
2. Building Skill –membangun keterampilan PS dengan memahami teknik PS, meliputi persiapan dan penyampaian.

PERSIAPAN

Persiapan Mental

1. Rileks! Atasi gugup dengan menarik nafas panjang/dalam; menggerakan badan; berdiri tegak layaknya tentara berbaris dengan bahu dan dada yang tegap, lalu tersenyumlah!
2. Know the room! Jadikan seakan-akan ia kamar Anda sendiri.
3. Know the audience! Kenali karakteristik dan pandang mereka sebagai teman akrab.
4. Know your material! Anggaplah Anda yang paling tahu.


Persiapan Fisik
1. Pastikan kondisi badan dan suara fit, segar, dan normal
2. Kenakan pakaian yang serasi dengan susana acara.
3. Jangan memakan keju, mentega, atau minum susu, soda, teh, kopi, sekurang-kurangnya sejam sebelum tampil.
4. Jabatlah tangan Anda agar darah mengalir — membuat gerakan tangan Anda lebih alami saat berbicara di podium.
5. Jaga agar mulut dan tenggorokan Anda tetap basah. Siapkan selalu air mineral.

Persiapan Materi
1. Baca literatur dan cari sumber data sebanyak mungkin. Semakin banyak pengetahuan dan wawasan, Anda pun kian percaya diri.
2. Susun pointer atau outline.
3. Anda punya empat pilihan penguasaan materi: Membaca naskah (Reading from complete text), menggunakan catatan (Using notes) berupa garis besar materi (outline) –ini cara terbaik, menggunakan hapalan (memory) –pilihan terburuk karena komunikasi dengan audience berkurang, terutama soal kontak mata; dan menggunakan alat bantu visual sebagai catatan (Using Visual Aids as Notes).
PEMBUKAAN
1. Start Low and Slow
2. Don’t apologize.
3. Teknik pembuka a.l. langsung menyebut pokok persoalan yang akan dibicarakan; mengajukan pertanyaan provokatif, menyatakan kutipan — teori, ungkapan, peristiwa, atau pepatah.
PENYAMPAIAN
1. Teknik pemaparan: deduktif – gagasan utama ke perincian; “teori” ke empiris; induktif – kasus ke kesimpulan; empiris ke “teori”; kronologis – Urutan peristiwa.
2. Audible –bicaralah agak keras agar cukup terdengar (Audible)
3. Clarity — ucapkan setiap kata dengan jelas (Clarity).
4. Gunakan kata berona (colorfull word) – yang melukiskan sikap, perasaan, keadaan. Misalnya, kata “terisak-isak” lebih berona daripada kata “menangis”; kata “matanya berbinar-binar” -> bergembira, dll.
5. Kalimat aktif (action words) lebih dinamis daripada kalimat pasif.
PENUTUP
1. Langsung tutup, ucapkan salam, jika materi pembicaraan sudah disampaikan atau waktu sudah habis.
2. Teknik penutup: menyimpulkan, menyatakan kembali gagasan utama dengan kalimat berbeda, mendorong audience untuk bertindak (Appeal for Action), kutipan sajak, kitab suci, pribahasa, atau ucapan ahli, memuji khalayak, dll.
ELEMEN PUBLIC SPEAKING
Teknik Vokal
1. Intonasi (intonation) –nada suara, irama bicara, atau alunan nada dalam melafalkan kata-kata.
2. Aksentuasi (accentuation) atau logat, dialek. Lakukan stressing pada kata-kata tertentu yang dianggap penting.
3. Kecepatan (speed). Jangan bicara terlalu cepat.
4. Artikulasi (articulation), yaitu kejelasan pengucapan kata-kata; pelafalan kata (pronounciation).
5. Infleksi – lagu kalimat, perubahan nada suara; hindari pengucapan yang sama bagi setiap kata. Infleksi naik (go up) menunjukkan adanya lanjutan, menurun (go down) tunjukkan akhir kalimat.
Eye Contact
1. Pandang audience; sapukan pandangan ke seluruh audience.
2. Pandang tepat pada matanya!
Gesture
1. Alami, spontan, wajar, tidak dibuat-buat.
2. Penuh, tidak sepotong-sepotong, tidak ragu.
3. Sesuai dengan kata-kata.
4. Gunakan untuk penekanan pada poin penting,
5. Jangan berlebihan. Less is more!
6. The most important gesture: to SMILE!
7. Gerakan tubuh meliputi: ekspresi wajah, gerakan tangan, lengan, bahu, mulut atau bibir, gerakan hidung, kepala, badan, kaki.
8. Setiap gerakan mengandung tiga bagian: Pendekatan (The Approach) – Tubuh siap untuk bergerak; Gerakan (The Stroke) – gerakan tubuh itu sendiri; dan Kembali (The Return) – kembali ke posisi semula atau keadaan normal.
9. Variatif, jangan monoton. Misalnya terus-menerus mengepalkan jari tangan di atas.
10. Jangan melalukan gerakan tubuh yang tidak bermakna atau tidak mendukung pembicaraan seperti: memegang kerah baju, mempermainkan mike, meremas-remas jari, dan menggaruk-garuk kepala.
11. Makin besar jumlah hadirin, kian besar dan lambat gerakan tubuh yang kita lakukan. Jika kita berbicara di depan hadirin dalam jumlah kecil, atau di videoconferencing, atau di televisi, lakukan gerakan tubuh alakadarnya (smaller gestures).
Humor
1. Bumbu Public Speaking.
2. Use Natural Humor! Don’t try to be a stand up comedian!
3. Gunakan hentian (pause) sekadar memberikan kesempatan kepada pendengar untuk tertawa.
4. Teknik humor a.l. Exaggeration –melebihkan sesuatu secara tidak proporsional. Misalnya, ungkapan “hujan lokal” bagi pembicara yang “menyemburkan” air liur; parodi –meniru gaya suatu karya serius (lagu, pepatah, puisi) dengan penambahan agar lucu, misalnya mengubah lirik lagu dengan kata-kata baru bernada humor; teknik belokan mendadak –membawa khalayak untuk meyakini bawa kita akan berbicara normal, namun tiba-tiba kita mengatakan sebaliknya atau tidak disangka-sangka pada akhir pembicaraan. Contoh: Saya mencintai seorang wanita, namun kami tidak bisa menikah karena keluarganya merasa keberatan. Saya tidak bisa apa-apa, karena keluarganya yang tidak setuju itu adalah suami dan anak-anaknya!; TV (baca: tivi) yang dibuat di Bandung dan bermerk “Parisj van Java” yaitu tipikir-pikir tidak ada.

TEKNIK PUBLIC SPEAKING : POSISI TANGAN

TEKNIK PUBLIC SPEAKING : POSISI TANGAN
Saat berpidato (public speaking), di mana kita “menyimpan” kedua tangan? Jika tangan kanan memegang mike, tangan kiri memegang kertas “contekan” materi pidato, kita aman. Demikian juga jika kita berbicara di atas mimbar/podium, tangan kita bisa diletakkan di atas atau di sampingnya untuk permulaan. Namun, jika tangan kita “nganggur”, bagaimana kita memosisikan atau menempatkannya?

Para pakar dan trainer public speaking mengingatkan kita untuk menghindari posisi tangan yang “tidak efektif”, “tidak perlu”, bahkan “sia-sia”, seperti:
  1. Hands in the pockets. Memasukkan tangan ke saku celana.Crossed arms. Menyilangkan tangan/lengan.
  2. Hands on the hips. Bertolak pinggang.
  3. The arm clutch. Menggengam lengan/bersedekap.
  4. The fig leaf. Menggenggam/memegang telapak tangan di depan area selangkangan.
  5. Parade Rest. Menggengam tangan dan meletakkannya di belakang badan (posisi “istirahat di tempat”).
Lalu, di mana dong posisi tangan saat tidak digerakkan? Arms at your side! Posisikan kedua tangan di samping tubuh.

Hindari Juga!
Jangan lupa, selalu hindari gerakan tubuh/tangan yang tidak bermakna, seperti memegang kerah baju, mempermainkan mike, meremas-remas jari, menggaruk-garuk kepala, memegang daun telinga, menggigit jari tangan, dan mempermainkan benda kecil di tangan. 


Wasalam.

Cara Instalasi Windows XP

Windows XP adalah suatu sistem pengoperasian (operating system) yang paling banyak dipakai sampai saat ini karena selain kemudahan dalam pemakaiannya Windows XP digunakan sebagai standarisasi pembelajaran yang di pakai oleh sekolahan-sekolahan dan perguruan tinggi pada umumnya.

Untuk melakukan penginstalan windows xp diperlukan ketelitian dan kesabaran dalam prosesnya karena memerlukan waktu yang lumayan lama.

Ada beberapa jenis windows xp diantaranya windows xp professional, Home Edition, Media Center Edition, Tablet PC Edition, Starter Edition, Professional x64 Edition, Professional 64-bit Edition For Itanium.

berikut langkah-langkah yang mudah dan lengkap cara menginstal windows xp :

1. Siapkan CD WINDOWS XP

2. Siapkan CD DRIVER MOTHERBOARD

3. Atur bios terlebih dahulu agar prioritas bootingnya dimulai dari CD(DVD)-ROM, caranya:

a. Masuk ke BIOS dengan menekan tombol Del, atau F1, atau juga F2.
Pilih menu Advanced Settings, kemudian carilah ‘Boot Priority’ atau yang sejenis.

b. ubah pengaturanya, agar CDROM jadi urutan yang pertama kemungkinan pilihan ini ada 2 jenis

* menu ‘First boot priority’, ‘Second boot priority’ dll: Aturlah ‘First boot priority’ ke ‘CDROM’ dengan menekan tombol PgDn/Pgup (Page Down/Up) atau +/-.
Atur juga ‘Second boot priority’nya ke HDD0/HDD1.
* Jika menunya ‘Boot priority’: atur ke ‘CDROM, C, A’ atau ‘CDROM, A,

C. dengan menekan tombol PgDn/Up.

Cara paling mudah instal windows xp

gak usah di utak-atik biosnya. biarin aja bios diload masukin CD WINDOWSnya, lalu Restart komputer, trus tekan-tekan F8 atau F10 atau F11 (boleh dicoba satu-satu) nanti bakal muncul opsi boot selection. pilih aja yg ada 'bau' cd-nya. trus enter. selesai deh...ga pake repot-repot...
4. Tunggu beberapa saat sampai muncul tulisan "press any key to boot from CD" seperti tampilan Seperti gambar di bawah ini
 5. Tekan ENTER atau sembarang tombol, lalu proses instalasi akan mengecek hardware komputer anda, kemudian akan muncul tulisan "windows setup" seperti gambar dibawah ini
 6. lalu file-file di dalam cd akan di load ke dalam komputer, kemudian akan muncul tampilan "welcome to setup" seperti gambar dibawah ini
 7. Tekan "ENTER" untuk menginstal windows xp, "R" untuk repair system windows yang sebelumnya pernah terinstal, "F3" untuk keluar dari proses instalasi, lalu akan muncul (End User Licese Aggrement) seperti gambar di bawah ini
 8. Tekan "F8" kemudian proses instalasi akan mencari dan membaca partisi hardisk anda, kemudian akan muncul semua partisi hardisk anda, seperti gambar di bawah ini
 9. Tekan "ENTER" untuk langsung menginstal windows, "C" untuk membuat partisi hardisk anda, kapasitas partisi sesuai dengan kebutuhan anda, dalam satuan MB, selanjutnya jika anda membuat partisi dengan menekan tombol "C", maka akan muncul gambar seperti di bawah ini
 10. Kemudian tuliskan kapasitas partisi yang ingin anda buat, seperti terlihat pada gambar diatas, sebagai contoh, misalkan kapasitas hardisk anda 40 GB, lalu anda ingin membagi dua, maka tuliskan 20000,jangan 20, karna partisi satuannya MB, tentunya anda mengerti kan...?? cat" 1GB = 1000 MB

11. Kenudian tekan "ENTER" maka akan muncul gambar seperti dibawah ini
 12. kemudian pilih "format the partition using the NTFS file system (Quick)" atau "format the partition using the NTFS file system (Quick)" lalu tekan "ENTER" maka akan muncul layar sepert gambar di bawah ini
 13. Kemudian arahkan pointer pada posisi "unpartitioned space", lalu tekan "C" maka akan muncul gambar seperti gambar sebelumnya, dalam hal ini layar yang akan muncul seperti gambar sebelumnya menunjukan sisa partisi yang telah anda bagi, jika anda cuma membagi 2 partisi saja maka langsung tekan "ENTER" tapi jika anda ingin mempartisi lagi sisa hardisknya maka tinggal di bagi lagi aj, seperti langkah-langkah sebelumnya, mengertikan maksud saya....??
setelah selesai partisi ketika anda menekan "ENTER" seperti yang di jelaskan di atas, maka akan muncul gambar sperti gambar diatas, setelah itu arahkan poiter di posisi C: partition1 [New Raw], tapi biasanya sudah berada di posisi tersebut, maka anda tinggal menekan "ENTER" saja untuk proses instalasi windows, kemudian akan muncul proses format seperti gambar di bawah ini
 14. Setelah selesai format, kemudian windows akan ,menyalin file untuk proses instalasi, seperti gambar di bawah ini
 15. Setelah proses penyalinan selesai, secara otomatis komputer akan melakukan restart seperti gambar di bawah ini, dalam hal ini untuk mempercepat proses restart, anda bisa langsung menekan "ENTER"
 16. Setelah itu akan muncul loading windows seperti gambar di bawah ini
 17. selanjutnya proses instalasi windows di mulai & muncul layar seperti gambar di bawah ini
 18. selanjutnya tinggal menunggu, sambil ngopi jg bisa, biar lebih terinspirasi, eitssss, tp jangan kemana mana dulu, karna selanjutnya akan muncul layar seperti gambar di bawah ini
 19. Langsung klik "NEXT" aja BOS...!!! lalu mucul lagi bos layar seperti gambar di bawah ini
 20. Isi nama dan organisasinya, terserah BOS aja... lalu tekan "NEXT" kemudian akan muncul layar seperti gambar di bawah ini
 21. Masukan serial nombernya, jangan sampe salah ya....!!! kemudian tekan "Next" selanjutnya akan muncul layar administrator, isi aja mau dinamain apa komputernya, terserah deeeehhhhh......
kalau mau pake pasword tinggal di isi juga paswordnya, terserah juga mo apa paswordnya.... lalu tekan "Next" maka muncul layar Date and Time Setting seperti gambar di bawah ini
 22. Masukan settingan jam dan tanggal, tentukan juga time zone anda, untuk jakarta : pilih GMT+7 Klik "Next" lagi BOS.... setelah proses instalasi windows delanjutkan, seperti gambar di bawah ini
 23. Silahkan Menunggu lumayan lama BOS,.... sampai muncul layar seperti gambar di bawah ini
 24. Selanjutnya akan muncul layar work group or computer Domain,seperti gambar di bawah ini
 25. jika komputer anda terhubung dengan sebuah domain, maka isikan nama domainnya, tapi jika komputer anda stand alone, maka pilih radio button yang paling atas, lalu tekan "Next"

26. Selanjutnya akan muncul display setting, seperti gambar di bawah ini, klik "OK" aja BOS....!!!

 27. Kemudian windows akan mendeteksi tampilan optimal dari PC anda, seperti terlihat pada gambar di bawah ini, Klik "OK" aj BOS...!!!
 28. Proses instalasi hampir selesai BOS..... selanjutnya akan muncul loading jendela windows seperti gambar di bawah ini
 29. Selanjutnya anda akan dibawa masuk ke dalam windows untuk pertama kalinya seperti terlihat pada gambar di bawah ini, tekan "Next" aj BOS..
 30. Selanjutnya akan muncul layar "Help Protect Your PC", seperti gambar di bawah ini, kemudian pilih "Not Right Now" lalu tekan "Next"
 31. Kemudian komputer akan mengecek koneksi ke internet, seprti terlihat pada gambar di bawah ini, pilih "Yes" lalu tekan "Next"
 32. Kemudian akan muncul pilihan aktivasi windows, seperti gambar di bawah ini, lalu tekan "Next"
 33. Setelah itu akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini yang menunjukan pilihan untuk menambah pengguna komputer, Anda bisa memasukkan beberapa pengguna yang akan mengakses komputer Anda, Namun jika satu akun sudah cukup, atau Anda menginstall komputer untuk dipakai bergantian, cukup masukkan satu user kemudian klik "Next"

34. Proses instalasi windows selesai, kemudian akan muncul layar seperti gambar di bawah ini, klik "finish", maka proses instalasi selesai.....
 35. Selesailah sudah semua.... kemudian perlahan masuk ke windowsnya seperti telihat pada gambar di bawah ini
 36. Kemudian tinggal menginstal CD Driver Motherboad, dan perangkat pendukung lainnya....

Demikianlah langkah-langkah dan cara install windows xp lengkap berikut gambarnya..
"Semoga Bermanfaat"


Demikianlah artikel mengenai Cara Instalasi Windows XP
Semoga Bermanfaat..

TOMBOL RAHASIA PADA WINDOWS XP

Windows xp merupakan operasi system yang mudah untuk digunakan karena tampilannya yang sederhana. Akan tetapi dibalik semua itu sebenarnya ia memiliki Rahasia keunikan tersendiri dalam menghidupkan aplikasi-aplikasinya. Ini cocok bagi mereka yang gak mau ribet, yaitu melalui jalan pintas. Diantara aplikasi yang bisa di hidupkan dengan jalan pintas ialah :

1. Windows Explorer, dengan menekan tombol start (tombol yang berlogo windows) + E.
2.
Run, tombol start + R.
3. Turn Off, tombol power, baik yang di CPU maupun yang pada Keyboard.

4. Log Off (ganti user), tombol start + L.

5. Search, tombol start + F.

6.
Menampilkan Dekstop, tombol start + D.
7. Task Manager. Tombol CTRL + ALT + DEL.
8. Mengganti bahasa, tombol ALT + SIFT.
9. Menutup Aplikasi, tombol ALT + F4.
10. Pindah Windows/Aplikasi, tombol ALT + Tab.

Itulah sedikit diantara banyaknya jalan pintas yang bisa kita manfaatkan pada Windows XP. Bagi anda yang memmiliki informasi lainnya seputar jalan pintas pada Windows, ditunggu di komentarnya.

Semoga bermanfaat, terima kasih.

Penyebab Rusaknya Harddisk

Harddisk merupakan hardware penyimpanan data yang utama pada komputer. Tanpa harddisk, komputer tidak dapat digunakan secera optimal, karena tampilannya hanya tulisan-tulisan berwarna hitam putih.

Harddisk
merupakan hardware yang sensitive. Ada beberapa hal yang menyebabkan rusaknya harddisk. Namun yang paling parah ialah matinya aliran listrik secara mendadak, yaitu:

1. Mati lampu. Solusinya ialah dengan memakai adaptor khusus yang dapat menyimpan listrik untuk beberapa menit. Jadi saat mati lampu terjadi, komputer tetap menyala dan masih ada kesempatan untuk mematikan komputer dengan aman.


2. Resset. Sebagai orang berfikir bahwa menekan tombol resset pada CPU adalah hal kecil, padahal ini sangat berbahaya bagi harddisk.
Alasannya katika jarum harddisk sedang bekerja, maka posisinya sedang berada di tengah-tengah piringan harddisk. Dan jika kita menekan tombol resset, maka si jarum tersebut akan serentak bergerak ke tepi piringan dan meninggalkan bekas goresan maka terjadilah badsector. Oleh karena itu, jangan asal-asalan menekan tombol resset.

Sekedar tips seandainya komputer hang dan tidak ada jalan lain selain menekan tombol resset. Tunggulah sampai lampu harddisk (biasanya yang berwarna merah) mati, walau pun nyalanya berkedip-kedip, tekanlah tombol resset saat lampu harddisk sedang mati/tidak menyala.

Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat. Bagi anda yang mau menambahkan atau menyanggah tips diatas, saya tunggu di kotak komentar.
Terima kasih.

Tips mengurangi hang pada PC atau Laptop


Hang pada komputer terkadang bisa membuat jengkel pangguna komputer. Karena pekerjaan bisa terganggu dan kurang efektif. Hang terjadi ketika kerja komputer tidak seimbang dengan performanya.

Hang bisa diminimalisir, caranya ialah dengan menjadikan komputer seefisien mungkin. Berikut ini adalah beberapa tips mengurangi hang pada komputer.


1. Hapuslah beberapa program yang jangan digunakan. Misalnya aplikasi yang kurang bermanfaat, sebaiknya dihapus saja dengan cara di uninstall atau di remove pada control panel > add or remove program.

2. Pastikan tidak ada banyak program yang aktif. Cara mengetahuinya ialah dengan melihat icon yang ada di sudut kanan bawah desktop
3. lakukan scan antivirus. Biasanya salah satu penyebab hang adalah adanya virus yang aktif.
4. lakukan defragment pada harddisk c:. caranya klik kanan pada hardisk c:, lalu pilih properties. Setelah muncul tampilannya, pilih tab tools dan pilih defragment now . kemudian lakukan defragment, minimalnya sebulan sekali.

Dari keempat point diatas, anda bisa melakukan semuanya atau pun tidak. Tapi sedikitnya bisa meminimalisir hang yang terjadi pada komputer. Semoga bermanfaat.


TEKNIK WAWANCARA

TEKNIK WAWANCARA

Pengertian dan jenis wawancara

Wawancara adalah kegiatan pencarian informasi dengan cara menanyakan secara detail dan mendalam, memancing dengan pernyataan maupun mengkonfirmasikan sesuatu hal agar dapat diperoleh gambaran yang utuh tentang individu, atau peristiwa maupun isu-isu dari informasi yang sedang digali.

Wawancara biasanya dilaksanakan secara langsung atau berhadapan (face to face) atau tidak secara langsung
yaitu melalui telepon, e-mail atau secara tertulis dengan surat kepada orang yang diwawancarai (interviewer).

Berarti wawancara adalah kegiatan bertanya kepada orang lain untuk memperoleh fakta atau latar belakang suatu informasi. Dalam hal ini sangat dibutuhkan kemampuan mendengar dan kemampuan membaca kesan indera orang lain. Dalam wawancara kesan indera orang lain dibutuhkan saat tidak dapat menghadapi suatu peristiwa/kejadian secara langsung, sehingga harus digali melalui orang lain yang berkaitan dengan kejadian tersebut. Meskipun terdapat kesulitan bila orang yang diwawancarai tidak teliti mengingat fakta yang dilihat, serta tidak cukup mampu mendeskripsikan fakta dengan baik. Oleh karena itu diperlukan kesabaran dalam mengorek ingatan, dengan mengajukan pertanyaan berulang-ulang atau bersilang (cros) untuk mengetahui konsistensi jawaban orang yang diwawancarai. Atribut pribadi orang yang diwawancarai perlu diketahui sebagai pelengkap informasi, seperti nama, alamat, pekerjaan, umur, status perkawinan, ekonomi dan sebagainya. Pertanyaan yang diajukan sebaiknya diperkirakan dapat dijawab oleh orang yang diwawancarai dan menarik untuk dibicarakan, dengan menggunakan gaya pembicaraan agar tidak terkesan menginterogasi. Menunjukkan empati dan terus menjaga agar tidak larut dalam persoalan orang yang diwawancarai.
Jenis wawancara ada beberapa macam yaitu :

1) Wawancara untuk berita (factual news interview).
Adalah wawancara yang bertujuan untuk mendapatkan opini dan komentar singkat dan penting dari seorang ahli, pejabat atau pihak yang berkompeten dengan isu isu yang aktual. Apapun yang diucapkan narasumber tadi memiliki nilai berita yang tinggi.

2) Wawancara untuk features tentang orang terkenal (Features on personality interview).
Adalah wawancara dengan tujuan memperoleh pernyataan khas dari kalangan selebitis atau pendapat yang unik dan penuh kejutan dari orang-orang dengan latar belakang dan
karakteristik yang beragam. Dalam wawancara jenis ini, keunikan gaya bicara, pemilihan kata dan jargon maupun ungkapan-ungkapan khas nara sumber harus diamati dan dimasukkan pada laporan untuk memberikan kemenarikan dan keragaman serta kekhasan pendapat narasumber.

3) Wawancara biografis (biographical interview).
Adalah wawancara yang bertujuan mengungkapkan dengan lengkap dan mendetail tentang seorang sosok narasumber seperti prestasinya, cita-citanya, kiat-kiat keberhasilannya, filosofi hidupnya, keluarganya, hobynya dan sebagainya. Dalam wawancara jenis ini fakta yang berupa kalimat khas individu, harapan-harapannya yang paling pribadi sekalipun harus diungkap dan ditonjolkan, sehingga pembaca/pemirsa/pendengar dapat memperoleh gambaran secara lengkap tentang sosok yang diangkat dalam artikel profil tersebut secara jelas.

TEKNIK SIARAN RADIO

TEKNIK SIARAN RADIO
TEKNIK siaran hakikatnya adalah “seni berbicara” (art of talking) di depan mikrofon ruang siaran radio. Disebut juga ”Teknik DJ” (DJ’s technique) ketika penyiar harus memadukan pemutaran lagu dan pembicaran dalam sebuah program musik.

Dalam program musik, tugas penyiar adalah mengisi link antarlagu yang diputar, misalnya dengan obrolan, membacakan SMS, menerima telepon (ngobrol dengan pendengar), memutarkan iklan, menyampaikan informasi, dan sebagainya.
Dalam program demikian, penyiar biasanya menggunakan teknik siaran berupa ”posting your vocal”, yakni seni berbicara (the art of talking) saat lagu sudah diputar, selama intro lagu, hingga vokal penyanyi terdengar –mulai bernyanyi.

Kaidah Siaran: Prinsip Dasar
Ada dua kaidah atau prinsip dasar (basic prinsiple) siaran radio,
Yakni ”berbicara dengan seorang pendengar” dan ”senyum”.
1. Talk to One Person. Berbicara kepada seorang pendengar. Kaidah ini berbunyi: “Bayangkan Anda sedang berbicara pada ’seorang pendengar’ yang sekarang sedang duduk di hadapan Anda!”
2. Smile! Senyum. Kaidah ini berbunyi: “Senyumlah! Meskipun Anda tidak bisa melihat orangnya, akan tetapi dari suaranya Anda akan bisa menduga apakah ia sedang tersenyum atau tidak. Cobalah membuktikannya dengan teman!”
Teknik Siaran
Ada dua teknik siaran dan dengan teknik inilah umumnya seorang penyiar bekerja atau melaksanakan tugasnya, yakni teknik ad libitum (tanpa naskah) dan script reading (menggunakan naskah).
1. Ad Libitum. Teknik siaran dengan cara berbicara santai, enjoy, tanpa beban atau tanpa tekanan, sesuai dengan seleranya (ad libitum means to speak at pleasure, as one wishes, as one desires) dan tanpa naskah.
2. Script Reading. Teknik siaran dengan mengunakan atau membaca naskah siaran (script) yang sudah disusunnya sendiri atau dengan bantuan penulis naskah siaran (script writer).
Persiapan Siaran
  • Sediakan WAKTU LUANG, minimal 15 menit sebelum mengudara sudah ada di ruang siaran, untuk melakukan persiapan fisik, mental, dan materi siaran.
  • Pastikan diri merasa rileks dan nyaman.
  • Duduk dengan nyaman, tegak, dengan punggung yang tegak pula, dan jangan membungkuk –karena akan mempengaruhi kualitas suara diafragma.
  • Pastikan diri sudah menguasai materi siaran –naskah sudah di tangan, dipelajari isi, dan dibaca dengan suara!
  • Jika perlu, pergilah ke toilet!
  • Pastikan semua kelengkapan siaran berfungsi –pemancar, line telepon, lagu-lagu atau musik, headphone, spot iklan, dan sebagainya. “Jika Anda siaran setelah penyiar lain bertugas, Anda biasanya menduga segalanya berjalan OK –kecuali mereka mengatakan hal yang berbeda!” (www.romeltea.com. Sumber: Dasar-Dasar Siaran Radio: Basic Announcing, karya Asep Syamsul M. Romli. Penerbit: Nuansa Bandung, 2009).*

SEPUTAR RADIO

SEPUTAR RADIO
Untuk menjadi penyiar yang handal perlu melatih diri terutama suara/vokal di samping itu juga kemampuan fisik karena dituntut untuk kerja keras. Oleh karena itu lakukanlah tip berikut ini untuk menemukan suara yang terbaik sebagai berikut :

RADIO adalah suara (sound) Media yang hanya bisa didengar (auditif). Suara (voice) pula yang jadi aset terpenting
seorang penyiar –sebagai ujung tombak, front liner, sebuah radio yang berinteraksi langsung dengan pendengar. Banyak orang terlahir dengan memiliki suara indah. Namun, kebanyakan dari kita harus bekerja keras untuk menjadi penyiar profesional. Lagi pula, jadi penyiar profesional tidak cukup bermodal suara emas (golden voice), tapi juga perlu modal lainnya, seperti wawasan, sense of music, dan sense of humor.

Wawasan.
Penyiar harus berwawasan agar siarannya hidup, dinamis, berisi, dan tidak monoton. Kosakata, varietas kata, improvisasi, hanya bisa dilakukan oleh penyiar yang berwawasan luas. Karena itu, banyak baca, jadilah orang yang
haus pengetahuan! Dijamin, jika Anda berwawasan luas, takkan kehabisan kata-kata untuk berbicara. Sense Of Music Penyiar harus memiliki sense of musicyang tinggi. Soalnya, tugas penyiar bukan hanya mutar lagulagu, tapi mesti paham juga tentang jenis musik, alat musik, dan artisnya.

Sense Of Humor.
Penyiar juga harus humoris, punya bakat menghibur. Bakat itu diperlukan karena profesi penyiar radio dituntut mampu menghibur pendengar. Lagi pula, radio identik dengan hiburan (entertaintment). Bahasa Tutur. Siaran harus menggunakan bahasa tutur, bahasa percakapan (conversational language), demikian juga naskah berita atau iklan. Bahasa tutur yaitu bahasa yang dipakai dalam pergaulan sehari-hari yang mempunyai ciri khas: (a) kalimatnya sederhana, singkat, kurang lengkap, tidak banyak menggunakan kata penghubung; dan (b) menggunakan kata-kata yang lazim dipakai sehari-hari (spoken words). Didalam bahasa tutur, lagu kalimat (infleksi, inflection)
memegang peranan penting. Tanpa bantuan lagu kalimat, sering orang mengalami kesukaran dalam memahami bahasa tutur. Sama pentingnya adalah artikulasi atau pronounciation (pengucapan kata), intonasi (nada suara atau irama bicara), aksentuasi (logat, dialek, stressing), dan speed (kecepatan berbicara, tempo). Tampilkan Suara Terbaik dengan Rileks. Penyiar adalah “pemain sandiwara” (performer) dan menghadapi tantangan yang sama dengan penyanyi atau aktor. Begitu di atas pentas, di depan kamera, atau di belakang microphone, Anda tidak akan dapat memberikan penampilan terbaik kecuali jika Anda santai (relax). Tenggorokan tercekik (tight throat), leher tegang, dan pundak yang kaku, akan membuat Anda

tidak dapat mengeluarkan suara terbaik. Bagaimana biar rileks? Bukan dengan mengatakan pada diri Anda, “Relax, fool, relax!” Relaksasi bukanlah soal psikologis, tapi soal fisik. Ia tidak dimulai di otak, tapi di badan. Relaksasi diperoleh melalui sebuah proses fisik berupa peregangan dan pernafasan. Jika tubuh Anda rileks, emosi Anda akan mengikuti.

Atur Nafas. Mati lemas atau kekurangan nafas (suffocation) adalah penyebab kematian nomor satu di kalangan penyiar. Banyak penyiar biasa terus menahan nafas selama bertutur. Nafas megap-megap tidak akan menghasilkan siaran yang bagus. Bernafas secara tepat adalah dasar siaran profesional. Naskah siaran harus memberi kesempatan untuk bernafas. Ketika Anda membaca naskah, buatlah tanda di mana Anda akan mengambil nafas. Ikuti instruksi Anda sendiri dan bernafaslah saat Anda melihat tanda itu. Sikap badan yang baik dan dukungan dari diafragma Anda, akan membuat tiap nafas bekerja lebih lama bagi Anda. Anda bisa latih hal itu dengan cara meratakan jari tangan dan tekan diafragma (rongga antara dana dan perut). Ketika Anda mulai dengan suara rendah, tekan diafragma Anda dengan tangan. 

Teknik ini akan memberi Anda kekuatan ekstra. Jauhkan mulut Anda dari microphone saat menarik nafas. Jangan sampai tarikan nafas Anda mengudara Visualisasi. Penyiar radio berbicara kepada pendengar yang tidak terlihat. Secara simultan (bersamaan), sebagai penyiar Anda berbicara kepada tidak seorang pun (talk to no one) –karena tidak satu orang pendengar pun yang hadir secara fisik di depan Anda— dan kepada setiap orang (talk to everyone), mungkin ribuan pendengar. Talk to one one and eveyone! Penyiar radio juga sering sendirian di ruang siaran, tidak ada lawan bicara, hanya ditemani sejumlah “benda mati” –komputer, mixer, dan sebagainya. Membentuk “mental image” tentang pendengar Anda sangat penting untuk siaran terbaik. Berbicara kepada benda mati bukan saja tidak membangkitkan semangat (uninspiring), tapi juga tidak realistis. Karenanya, saat siaran, bayangkan Anda sedang berbicara pada seorang teman, atau sekelompok kecil orang. Membayangkan adanya seorang pendengar di depan Anda, akan membantu Anda berkomunikasi secara alamiah, gaya ngobrol (conversational way). 

Tentukan Pilihan Kata! Di radio, Anda hanya punya satu kesempatan untuk membuat pendengar Anda mengerti yang Anda kemukakan. Di media cetak, pembaca akan mengulang bacaan pada bagian yang mereka tidak pahami. Di televisi, ada bantuan visual untuk memperjelas berita. Tapi di radio, yang dimiliki pendengar hanya suara Anda. Karena itu, saat menyampaikan sebuah informasi, putuskan katak-kata mana yang menjadi kata kunci (key words) dan garis bawahi. Tiap kata memiliki nilai berbeda. Putuskan apa yang akan Anda tekankan, di mana lagu kalimat (inflection) Anda akan menaik dan menurun, dan di mana Anda akan bernafas. Biasanya, infleksi menaik kalau akan bersambung dan menurun jika akan berhenti. Konsentrasi. Tidak ada pilot otomatis dalam siaran. Jika Anda tidak mendengar apa yang Anda katakan, tidak ada orang lain yang akan mendengar. Siaran yang baik membutuhkan konsentrasi tingkat tinggi. Tidak mudah untuk mengatur nafas Anda, memvisualkan pendengar Anda, dan melaporkan cerita pada saat yang sama. Karena itu, relaksasi adalah kunci konsentrasi. Latihan. 

Best voice requires experimentation. Seorang penyiar harus menemukan suara terbaiknya dan ini butuh eksperimen. Jika Anda punya pilihan mikrofon, cobalah satu per satu untuk menemukan mike paling sesuai bagi Anda. Beberapa mike dibuat untuk mendorong tinggi-rendah suara Anda, dan Anda bisa menyelaraskannya sesuai dengan kebutuhan Anda. Mintalah bantuan teknisi. Cobalah dengan merekam suara Anda dalam sikap tubuh yang berbeda, kedekatan yang berbeda dengan mike, dan tingkat proyeksi (pengerasan) yang berbeda. Bayangkan ragam pendengar dan lihatlah bagaimana “mental image” ini mempengaruhi penyampaian Anda. Bicara kepada satu orang. Bayangkan, pendengar itu satu orang! Orang yang baru pertama kali berbicara di radio, sering secara salah memvisualkan pendengarnya – membayangkan bahwa pendengar itu ribuan. Padahal, orang yang mendengarkan itu dalam kelompok berjumlah satu orang (in group of one). Ya, bayangkan pendengar itu satu orang! Teman Akrab. Berbicaralah layaknya kepada teman akrab (intimate friend). Lihat wajah teman Anda itu dalam “pikiran mata” (mind’s eye) Anda. Smile. 

Senyumlah, meski pendengar tidak melihat Anda. Berbicara dengan senyum, akan terasa hangat, ramah, friendly, di telinga pendengar. Kontak Mata. Lakukan kontak mata! Pandanglah ia sekali-sekali untuk melakukan kontak mata (eye contact), meskipun hanya ada satu orang di ruangan –Anda sendiri! Gesture. Gunakan gerakan tubuh (gesture), meskipun tidak ada orang yang melihat Anda. Anda adalah aktor. Saat berbicara di depan umum (public speaking), jika Anda punya mike portable (mudah dibawa), bergeraklah mengitari panggung. Bayangkan Anda adalah seorang aktor yang sedang “mentas” di televisi.

Jeda. Jedalah untuk beberapa detik untuk membiarkan pesan Anda sampai ke pendengar. Saat jeda, buatlah kontak mata. Anda juga bisa jeda jika mencari gagasan berikutnya. Infleksi. Pelajarilah cara orang berbicara saat ngobrol dan gunakan pola pembicaraan itu ketika memnbaca naskah. “Intiplah” pembicaraan orang di restoran. Perhatikan bagaimana dinamika vokal mereka berfluktuasi: lebih keras, lebih lembut. Juga perhatikan obrolan itu berubah-ubah arah dan bagaimana tingkat lagu kalimat (range of inflection) mereka melebar.

Mengatasi Gugup. Mulut Anda kering, jantung berdebar, dan lutut bergetar. Anda pun panik! Ya, Anda gugup (nervous). Lantas harus bagaimana?

a. Tarik nafas yang dalam (deep breath) – penuhi tubuh Anda dengan oksigen. Ini akan membantu otak Anda bekerja.
b. Gerakkan badan Anda (bluff). Berdiri tegak, layaknya tentara berbaris dengan bahu dan dada yang tegap. Lalu tersenyumlah! Meskipun Anda tidak merasa bahagia atau percaya diri, lakukanlah. Anda akan tampak percaya diri dan tubuh Anda akan “mengelabui” otak Anda untuk berpikir bahwa ini adalah percaya diri. Bluff – body and smile
c. Jaga agar mulut dan tenggorokan Anda tetap basah. Siapkan selalu air mineral, jangan sampia mulut dan tenggorokan Anda kering.
d. Lancarkan aliran darah dengan memijat dahi.
e. Pastikan Anda sudah siap. Siapkan bahan pembicaraan, pahami tema atau naskah.
Teknik Vokal. Penyiar harus lancar bicara dengan kualitas vokal yang baik. Teknik vokal yang diperlukan antara lain kontrol suara (voice control) selama siaran, meliputi pola titinada (pitch), kerasnya suara (loudness), tempo (time), dan kadar suara (quality). Diafragma. Kualitas suara yang diperlukan seorang penyiar adalah “suara perut”, suara yang keluar dari rongga badan antara dada dan perut –dikenal dengan sebutan “suara diafragma”. Jenis suara ini akan lebih bertenaga (powerfull), bulat, terdengar jelas, dan keras tanpa harus berteriak. Untuk bisa mengeluarkan suara diafragma, menurut para ahli vokal, bisa dilakukan dengan latihan pernafasan, antara lain:
a. Ucapkan huruf vocal A, I, U, E, O dengan panjang-panjang. Contoh: tarik nafas, lalu suarakan AAAAAaaaaaaaaaaaaa… (dengan bulat), terus, sampai habis nafas. Dilanjutkan lagi untuk huruf lainnya. Suarakan AAAAaaaaaaa… dari nada rendah, lalu naik sampai AAAAaaaaaaa… nada tinggi.
b. Ambil napas pelan-pelan. Ketika diafragma dirasa udah penuh, buang pelan-pelan. Untuk menambah power, buang nafas itu, hela dengan cara berdesis: ss… ss… ss… (putusputus), seperti memompa isi udara keluar. Akan tampak diafragma Anda bergerak.
c. Saat mengambil napas, bahu jangan sampai terangkat. Kalau terangkat, berarti Anda bernapas dengan paru-paru. Contoh: ketika orang sedang ambil napas mendadak karena kaget, ia akan mengambil napas dengan paru-paru. Makanya, orang kaget suka megang dada. Intonasi. Intonasi (intonation) adalah nada suara, irama bicara, atau alunan nada dalam melafalkan kata-kata, sehingga tidak datar atau tidak monoton. Intonasi menentukan ada tidaknya antusiasme dan emosi dalam berbicara. Misalnya, mengucapkan “Bagus ya!” dengan tersenyum dan semangat, akan berbeda dengan mengucapkannya dalam ekspresi wajah datar, bahkan nada sinis. Latihan intonasi bisa dengan mengucapkan kata “Aduh” dengan berbagai ekspresi –sedih, kaget, sakit, riang, dan seterunya. Aksentuasi. 

Aksentuasi (accentuation) adalah logat atau dialek. Lakukan penekanan (stressing) pada kata-kata tertentu yang dianggap penting. Misal, “Saat sakit, tindakan terbaik adalah dengan minum obat”; atau “Saat sakit, tindakan terbaik adalah dengan minum obat”; “Saat sakit, tindakan terbaik adalah dengan minum obat”. Aksentuasi dapat dilatih dengan cara menggunakan “konsep suku kata” -dan, yang, di (satu suku kata); minggu, jadi, siap, Bandung (dua suku kata); bendera, pendekar, perhatian (tiga suku kata); dan sebagainya. Ucapkan sesuai penggalan atau suku katanya! Speed. Gunakan kecepatan (speed) dan kelambatan berbicara secara bervariasi. Kecepatan berpengaruh pada kejelasan (clarity), juga durasi. Kalo waktu siaran sudah
mepet, kecepatan diperlukan. Artikulasi (articulation), yaitu kejelasan pengucapan kata-kata. 

Disebut juga pelafalan kata (pronounciation). Setiap kata yang diucapkan harus jelas, misalkan harus beda antara ektrem dengan eksim. Seringkali, dijumpai kata atau istilah yang pengucapannya berbeda dengan penulisannya, utamanya kata-kata asing seperti “grand prix” (grong pri), atau namanama orang Barat — -”Tom Cruise” (Tom Cruz), George Bush (Jos Bus), dan banyak lagi. Be Yourself. Keaslian (naturalness) suara harus keliar. Bicara jangan dibuat-buat. Anda harus menjadi diri sendiri, be yourself, tidak meniru orang lain.

Ceria. Kelincahan (vitality) dalam berbicara sehingga dinamis dan penuh semangat, cheerful! Anda harus ceria selalu. Jangan lemas, lunglai, nanti terkesan tidak mood, apalagi ”judes”! Ingat, penyiar adalah penghibur, entertainer! Hangat. Keramahtamahan (friendliness) sangat penting.

Anda harus sopan, hangat, dan akrab. Penyiar profesional menjadi teman dekat bagi pendengar.

TIPS SEBELUM SIARAN

TIPS SEBELUM SIARAN

Kamu penyiar radio atau temennya penyiar radio terus pengin jadi penyiar radio? Ketika akan memulai siaran radio. Jangan lupakan langkah-langkah berikut ini. Sederhana, namun menentukan kesuksesan siaranmu :
  1. Hadir di studio minimal 15 menit sebelum siaran. Cek semua perangkat siaran dengan ”mengintip” penyiar sebelum kamu. Barangkali ada masalah di mike, headphone, line telp, SMS, de el el? Cek juga barangkali ada materi siaran “titipan” dari PD atau dari bagian lain, termasuk adakah ”iklan baca” (adlibs)? Jika ada, pelajari, biar saat menyampaikan kepada pendengar, kamu sudah familiar betul dengan informasi tersebut.
  2. Sempatkan baca koran hari itu, jika belum baca; dan sempatkan cek berita terbaru di internet, buka situs berita online, dan cari berita terbaru, ter-up to date, bisa dari sumber manapun khususnya berkenaan dengan materi siaran. Usahakan cari dari beberapa sumber berbeda agar lebih banyak referensi. Anda adalah ”referensi” pendengar dalam hal info terbaru. Pendengar mengasumsikan radio adalah gudang info, selain gudang lagu, karenanya menjadi rujukan bagi ketersediaan info terbaru.
  3. Pastikan kamu rileks, tenang, tidak tegang, tidak gugup, juga tidak dalam kondisi tertekan. Jika agak gugup, tarik nafas. Lakukan teknik pernafasan dasar.
  4. Duduk senyaman mungkin di kursi siaran; cari posisi ternyaman; layaknya kamu bersiap untuk santap malam di sebuah kafe, resto, atau di rumah.
  5. Don’t slouch! Jangan duduk membungkuk! Tegak! Jangan sampai perut kamu tertekan. Jika sabuk kamu terlalu kencang, longgarkan. Bebaskan perut kamu biar suara diafragma keluar dengan baik. Duduk membungkuk dapat memengaruhi kualitas suara/vokal karena diafragma tertekan.
  6. Pastikan semua perangkat siaran berfungsi dengan baik; komputer, music player, dll. Jika kamu siaran setelah penyiar lain, biasanya kamu tenang-tenang saja, karena menganggap semuanya berjalan baik; everything is OK - unless they say different!