Tampilkan postingan dengan label Jurnalisme Perasaan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jurnalisme Perasaan. Tampilkan semua postingan

Jurnalisme Perasaan

Ibu itu terpaksa harus menjual salah satu anak kembarnya yang baru dilahirkan karena ia tidak mampu membayar biaya persalinan. Di bawah sorotan kamera, sambil berlinangan air mata si ibu mengungkapkan rasa kecewanya. Sang reporter pun bertanya Kecewanya kenapa, bu?
Dalam peristiwa lainnya, seorang reporter radio melaporkan dari lokasi rubuhnya sebuah hotel akibat gempa di Padang: “Saudara, saya sedang bersama seorang bapak yang anaknya terperangkap di reruntuhan hotel ini. Pak, bagaimana perasaan bapak?